by : Joe Engressia
Pada saat sekarang, kebanyakan orang telah bisa melakukan konfigurasi jaringan meskipun hanya sebatas jaringan peer to peer. Tapi tidak banyak orang yang mengetahui dari mana asalnya angka-angka yang dimasukkan, contohnya adalah saya sendiri. Sebelum belajar CCNA1, saya memang sudah bisa melakukan konfigurasi jaringan LAN dalam sebuah workstation dan menggunakan intranet di dalam jaringan tersebut. Walaupun saya berhasil melakukan settingan jaringan tersebut dengan baik, tapi saya belum mengenal apa saja protocol-protocol di sebuah jaringan.
Sehingga konfigurasi tersebut belum optimal dan masih banyak kekurangan-kekurangannya. Ok cukup sekian kata-kata pembukanya, langsung kita bahas bersama-sama materinya. Dari tadi saya banyak menyebutkan kata protocol jaringan, protocol jaringan adalah aturan-aturan yang ada dalam sebuah jaringan yang berlaku di semua system operasi. Sedangkan yang dimaksud dengan jaringan adalah beberapa computer yang terkoneksi dan terdiri dari 1 IP Network atau lebih. Berikut class-class yang ada dalam sebuah jaringan:
1.Class full
Merupakan class yang dikelompokkan berdasarkan bit pertama di dalam octet pertama.
Contoh IP address: 133 . 251 . 239 . 24
Berikut sekilas cara konversi binner ke decimal atau sebaliknya dengan menggunakan 8 bit biner karena protocol jaringan IPV4 menggunakan 8 bit biner.
Contoh bil. Decimal 133 di jadikan biner
Jawab:
- buat bil. 2 pangkat n untuk memudahkan pencarian dan dimulai dengan 2 pangkat 0
- masukkan pada 2 pangkat n tersebut nilai 1, jika bil. tersebut masuk dalam penjumlahannya dan jika tidak maka masukkan bil. 0
128 64 32 16 8 4 2 1
1 0 0 0 0 1 0 1
Jadi, jika dijumlahkan 128 + 4 + 1 = 133
Begitu juga sebaliknya.
Class full terdiri dari:
a.Class A
Bit pertama dari class A : 0 x x x x x x x x yang artinya range IP class A dari 1 – 126.
Contoh ip address class A = 124 . 1 . 6 . 4
b.Class B
Bit-bit nomor dari class B : 1 0 x x x x x x yang artinya range ip class B dari 128 - 191. Kenapa dimulai 128, trus 127 di kemanakan? 127 digunakan sebagai Loopback pada computer kita masing-masing yang berfungsi untuk mengecek jaringan computer sendiri dan 127 merupakan IP khusus yang tidak bisa digunakan di dalam jaringan peer to peer atau LAN dan sebagainya.
Contoh ip address class B : 129.1.4.2
c.Class C
Bit-bit nomor dari Class C : 1 1 0 x x x x x yang artinya range ip class C dari 191 – 223.
Contoh ip address class C : 192 . 168 . 3 . 4
d.Class D
Bit-bit nomor dari Class D : 1 1 1 0 x x x x yang artinya range ip Class D dari 224 – 225.
Contoh ip address class D : 227 . 24 . 45 . 5
Menentukan subnet mask dari class full.
Subnet mask berfungsi sebagai pembatas dari jumlah host yang dapat terkoneksi di dalam sebuah jaringan, batasan ini akan dibahas pada class Less. Berikut cara menentukan subnet mask class full:
Ket : N = network
a.Class A : N . H . H . H = 11111111.00000000.00000000.00000000 ( 255 . 0 . 0 . 0)
b.Class B : N . N . H . H = 11111111.11111111.00000000.00000000 (255 . 255 . 0 . 0)
c.Class C : N . N . N . H = 11111111.11111111.11111111.00000000 (255 . 255 . 255 .0)
Download file lengkap Gampang koq, Belajar Protokol Jaringan.pdf
Aku udah download nie.. ^_^
pertanyaan menyusul yap
thanks chen udh di download